Bermandikan Uang di Bank Indonesia

Setelah lima hari lamanya berkutat dengan pekerjaan kantor, Sabtu kemarin gue menyempatkan diri untuk pergi ke pameran uang dan info perbankan yang diselenggarakan di Auditorium Cenderawasih Bank Indonesia Wilayah Papua & Papua Barat, Jayapura. Acaranya sendiri diadain dalam rangka memeriahkan HUT Kota Jayapura ke-103 yang jatuh tanggal 7 Maret 2013 kemarin. Happy birthday ya Jayapura City! πŸ˜€ Oh ya, pemerannya sudah dibuka sejak tanggal 8 Maret 2013 dan akan berakhir hari Selasa besok, 12 Maret 2013.

Ada apa aja sih disana?
Kalau ditanya ada apa saja disana, sudah pasti yang pertama adalah UANG! Iya dong, namanya saja pameran uang, jadi sudah pasti uang menjadi primadona dalam pameran ini πŸ˜› Yang menarik dari pameran ini adalah segala jenis uang yang sempat beredar di Indonesia, semuanya ada disini. Mulai dari uang jaman penjajahan hingga sudah merdeka, semuanya bisa kamu lihat disini. Hebatnya lagi, uangnya itu asli lho, bukan imitasi ataupun duplikat. Jadi bener-bener uang yang beredar pada saat itu. Makanya, jangan heran kalau kamu bakalan lihat ada uang kertas jaman baheula yang rada-rada lecek, bahkan sampai diisolasi segala πŸ˜†

Uang Kertas di Jaman Kolonial
Duit jaman kolonial ni. Ada yang punya? :mrgreen:

Seri Uang Kertas
Gue baru tau kalo uang kertas ada seri-serinya juga lho πŸ˜€

Proses Cetakan Uang 50 Ribu Baru
Pengen gue bawa kabur dan dipotong sendiri duitnya πŸ˜†

Ngomong-ngomong, selain uang di pameran ini juga dipamerkan replica emas batangan. Gue nggak sempat perhatiin sih emasnya berapa karat, soalnya gue terlalu terpukau dan ingin cepet-cepet foto, hahaha… Tapi asli, itu emasnya berat banget, setara dengan barbell 50 Kg. Jadi jangan heran kalau tubuh gue yang cungkring ini sedikit membutuhkan tenaga lebih untuk dapat mengangkatnya, sampai-sampai urat nadi gue terlihat mau putus πŸ˜›

Replika Emas Batangan Juga Dipamerkan
Andai aja emasnya asli, pasti udah gue bawa kabur :mrgreen:

Pasti pamerannya sepi kan?
Wihiiii, jangan salah! Pamerannya bener-bener ramai oleh pengunjung, bahkan sampai mengular segala! Iya, untuk masuk ke dalam ruangannya kamu mesti sedikit bersabar karena harus ngantri. Oleh karena itu, dibutuhkan sedikit teknik untuk dapat menyelinap masuk, hahaha… πŸ˜† Kalau gue perhatiin, kebanyakan diantara pengunjung adalah pelajar dan mahasiswa dan hampir semuanya pada sibuk nyatat sana – nyatat sini, sembari mengambil gambar dari tiap-tiap jenis uang. Sepertinya sih dapet tugas dari guru dan dosennya. Semangaaaat! Hihihi… :mrgreen:

Ramai Pengunjung
Bener-bener padat merayap kan? πŸ˜€

Uang –uang yang dipamerin disini tidak hanya uang kertas saja lho, tapi juga uang koin. Lagi-lagi uang koin yang dipamerin dari jaman kolonial hingga sekarang. Oh..ya, berhubung ada uang koin yang besarnya segede upil, maka pihak penyelenggara menyediakan kaca pembesar agar dapat melihatnya dengan lebih jelas. Sayangnya, saat coba gue gunakan, alih-alih dapat melihat jelas, eh yang ada malah burem semua. Iya, kaca pembesarnya sudah jelek, banyak goresan disana-sini sehingga kabur saat digunakan. Ya, barangkali karena sudah lama sehingga emang wajib untuk dipensiunkan πŸ˜€

Uang Koin Lama
Eh, gue punya uang koin donat ini, biasa dipake nyokap buat kerokan πŸ˜†

Selain pameran uang, berbagai informasi layanan perbankan dari berbagai bank juga hadir disini. Mulai dari Bank Mandiri, BRI, BNI, Panin Bank, CIMB Niaga, Bank Sinarmas, Bank Papua, BCA, Bank Muamalat, Mandiri Syariah, BII, BTN semuanya ada! Masing-masing bank saling berlomba untuk menampilkan produk dan layanan perbankan milik mereka, bahkan tak segan-segan mengiming-imingi pengunjung dengan berbagai hadiah menarik. Seru juga sih, soalnya jarang-jarang ada yang seperti ini πŸ™‚

Pengenalan Produk Bersama Panin Bank
Temen-temen kantor lagi bagi-bagi info & hadiah menarik dengan adik-adik SMP :mrgreen:

Selain dapat melihat berbagai jenis uang dan cara pembuatannya, ada juga lho game edukatif yang diadain oleh penyelenggara. Jadi, kalo kamu yang merasa tertantang, bisa banget ikutan gamenya. Tapi gak tau sih ada hadiahnya atau tidak, soalnya gue langsung melongos pergi karena sesak oleh kerumunan anak-anak TK dan lebih memilih untuk membaca sejarah perekonomian Indonesia yang dipajang di sepanjang dinding ruangan πŸ˜€

Permainan Edukatif dan Informasi Perbankan

Udah, gitu doang?
Hush, itu belum seberapa! Yang paling heboh dari pameran ini adalah saat gue bernarsis ria foto di depan duit seratus ribuan dan lima ribuan raksasa! Iya, sayang banget kan kalo gue gak mengambil momen dengan duit raksasa ini, hahahaha… πŸ˜†

Narsis Bareng Uang Raksasa
Duit segede ini kalo beli bakso dapet berapa gerobak ya? πŸ˜›

Gimana, seru kan pamerannya? Buat yang tinggal di Jayapura, cobain aja kesana. Mumpung masih ada beberapa hari lagi. Selain nambah ilmu, lumayan bisa lihat sambil kenalan dengan penjaga stannya yang bening-bening πŸ˜†

Comments (76)
  1. wi3nd June 12, 2013, 4:10 pm

    waaaahh..duit smuaaaa..:D

    yang tau cuma uang yang Rp.50.000 itu ama 100.000 dan 5000 yang koin ga bisa liat jelas..

    yang uang segede itu bisa beli bakso ama gerobaknya juga abangnya kali zip :mrgreen:

    **trimakasi sudah singgah di hutan:)

  2. faridfender June 18, 2013, 12:47 am

    itu kalo emas beneran ane juga mau mastah πŸ˜€

  3. Domain murah October 7, 2014, 7:50 pm

    uang jaman klonial pasti kalo ditukarkan harganya tinggi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *