4959
92
Bioskop, Riwayatmu Kini
Semenjak peredaran film porno mancanegara ditarik dari bioskop-bioskop tanah air, kekecewaan tak henti-hentinya diungkapkan oleh para pecinta perfilman di tanah air, khususnya pecinta film panas Hollywood. Kekecewaan itu tak hanya diungkapkan melalui kicauan mereka di Twitter, namun juga diungkapkan melalui media social lainnya, semisal Facebook, forum, ataupun Blog pribadi.
Umumnya mereka bereaksi keras atas tingkah pemerintah yang satu ini. Bagi mereka, tontonan film Hollywood lebih berkesan dan mendidik bila dibandingkan dengan film-film Indonesia yang umumnya mengedepankan adekan seronok bin anonoh. 😀 Gue sempat ngakak guling-guling saat mendapatkan broadcast message di BlackBerry gue. Berikut isi pesan tersebut. 
[spoiler intro=”Info Bioskop” title=”Film Indonesia Pasca Pemblokiran”]
Nih film-film Indonesia yang bakal keluar pasca pemblokiran film barat:
- Rintihan Pocong Ngesot
- Derita si Tuyul Mohawk
- Kuntilanak Mencari Bakat
- Ada Apa Dengan Pocong
- Tragedi Kancut Berdarah
- Misteri Hantu Sandal Jepit Swallow
- Setan Maho
- Setan Ayam Pake Saos
- (Sensored – Terlalu vulgar judulnya) 😆
- Pocong Cacar Pergi Haji
- Arwah Maho Mupeng
- Hantu Datang Bulan Mencari Pembalut
- Kungfu Pocong
- Jenglot Sakit Gigi
- Hantu Keselek Duren
- Hantu Jeruk Mandarin
- Hantu Jeruk Nipis
- Genderuwo Ruang Disco
- Noda Darah Kutang Berenda
- Hantu Tanpa Kaki Mencari Sendal
- Suster Ngesot Lari
- Selangkangan Berdarah
- Pocong Kawin Lari
- Beranak Dalam Toples Kerupuk
- Dendam Penjual Gorengan
- Bunting Diperkosa Pocong
- Kuntilanak Adopsi Anak
- Misteri Hantu Kutang Hitam
- Setan Sandal Jepit
- Dendam Tuyul Kesetrum
- Misteri Wanita Berjenggot
- Ketika Tuyul Bertasbih
- Pocong Hamil Sebelum Nikah
- Tali Kolor Pocong
- Vila Berlendir
- Beranak Dari Dubur
- Hantu Cenat-Cenut
[/spoiler]
Gue sempat membaca salah satu tweet dari Menkominfo, Tifatul Sembiring. Di akun resminya @tifsembiring, beliau sempat bertanya seperti berikut ini.
Mau tau jawabannya apa, Pak? Berikut penjelasannya saya berdasarkan kacamata pribadi saat nonton di bioskop (di Solo ya, di Jayapura mah udah gak ada bioskop lagi) 😆
- Enak karena layarnya gede, jadi nggak bikin sakit mata. Selain itu, kita nontonnya juga jadi lebih puas. Beda banget dengan TV di rumah yang rata-rata ukurannya hanya 21 inc atau bahkan 14 inc. Hayooo, Bapak pilih mana?!
- Enak karena suaranya maknyus! Yup, sound system di bioskop rata-rata suaranya mantep, menggelegar. Jadi gak bikin sakit kuping! Ya..kecuali kalo di rumah nontonnya pake Home Teater yang kuereeen itu. Lain cerita mah hasilnya… 😀
- Enak karena nuansanya yang serba gelap! Tidak bisa dipungkiri, para kaula muda biasa menggunakan momen itu untuk berpacaran. Enak lho Pak pacaran gelap-gelapan sambil makan popcorn dan nonton film. Lebih romantis dan semriwiiiing! Ya..itung-itung sambil menyelam minum air.
- Enak karena bisa jadi ajang cuci mata. Di bioskop manapun, pada hari-hari tertentu (weekend ataupun hari libur) pasti pengunjungnya bakalan buanyaaak dan rata-rata diantara mereka adalah para ABG ataupun kaula muda. Nah, momen seperti itu adalah momen yang tepat bagi para Fakir Asmara untuk ajang cuci mata. Kali aja dapet pasangan, ya nggak? Lagian, Bapak pernah muda kan? 😛
Bagi para pecinta film mancanegara, jangan berputus asa, sebab masih ada alternatif lain kok untuk menonton film-film Hollywood, Bollywood ataupun Mandarin kesayangan kamu. Berikut alternatif lainnya yang bisa kamu coba:
- Beli DVD Bajakan yang kualitasnya sudah original alias High Devinitions (HD). Lebih murah lo harganya, 5-15rb juga dapet, hihihihi… 😀
- Kalau punya layanan internet yang lumayan cepet dan aksesnya gak terbatas (unlimited), coba aja untuk download film-film tersebut di internet. Sekedar saran, cari yang kualitasnya sudah BDRIP atau DVDRIP, hihihihi… (Berdasarkan pengalaman pribadi 😛 )
Btw, masih ingat postingan gue tentang Surat Cinta Beringas? Gue dapet juara 1 lho, yeai! Lumayan, hadiahnya 1 buah kancut Microsoft Lifecam, hehehe… 😀 Nanti deh bakal gue pamer posting hadiahnya kalo udah nyampe. 😀
Pengen deh mengeluarkan kata2 “kurang enak” buat oknum yg nanya apa enaknya nonton bioskop. Itu pertanyaan antara ngejek, meremehkan, ato emg gak tahu?! Bikin emosi aja. Ya jelaslah enakan ntn bioskooopppp……!
Buseeettttt itu judul film kagak ada yg beres.
Bener mbak, saya juga ikutan sebel.
Seakan memancing di air keruh aja, tambah memanaskan keadaan 😀
Soal judul film yang kagak beres, semuanya sudah disesuaikan dengan judul film horor yang telah beredar di Indonesia.
Kan semuanya pada gak beres juga tuh baik judul maupun isinya
ga pernah nonton bioskop, kalo gak kepaksa. donlot film baru di piratebay trus tonton pake proyektor di rumah. hehe
setujuh dengan abang zippy..
banyak hal yang bisa kita dapatkan dengan menonton di bioskop, selalin layar gede dengan sound yang maksi. Kita juga bisa cuci mata, cuci mulut *ciuman kesempatan dalam kegelapan*
padahal kalau dibandingkan antara film luar dengan film lokal, film luar emang bagus banget. Ceritanya itu original, gak kayak di sini, hampir rata-rata hasil contekan. Walaupun memang gak semuanya, karena sebagian kecil juga banyak film lokal kita yang bermutu.
Terserah yang ngasih kebijakan saja deh, mau diapakan kedepannya bioskop 21 ini
Hhaahha…kalo soal ciuman di bioskop, eheeem..diluar tanggung jawab saya 😛
Oh..ya, film Indonesia emang terkenal dengan filmnya yang copy paste.
Apalagi mudah ditebak gitu endingnya, gak sama dengan film luar negeri.
Heran deh, gak atasan maupun bawahan di pemerintahan ini kok otaknya “duit semua!” 👿
Warteg dipajakin, film hollywood juga dinaikkan pajaknya, semua nya serba duit…
ck.ck.ck…
jangan-jangan tahun 2022 oksiggen juga kena pajak! waaahhh modar klo itu terjadi
Iya nih lagi coba intens dengan money with blog, kemarin baru dapet $15 dari PTC, hehehe jadi tergiur deh…
wew….dpt juara ya…keren 😀
selamat…selamat…selamat…\
buat pemerintah…selamat juga ya…sdh bikin peraturan “keren” lagi 😀
Dari segi dampak juga banyak om jipi. Kalo misalnya pilem luar gak beredar lagi, apa akabar XXI atau Blitz? Ya pasti langsung bangkrutlah, wong anak-anak muda lbh sukanya pilem luar yang lebih berkualitas. Tau sendiri pilem Indonesia yang najong-najong itu. Hahaha. Baru ngeliat judulnya aja udeh enek, gimane pas nonton pilemnye. Hih sayang duit.
Nah coba bayangin, kalo bioskop bangkrut, bakal banyak karyawan yang dirumahkan. Dan lg2, jumlah pengangguran di Indonesia bertambah. KESIAN OM! KESIAN! MEREKA MAU MAKAN APA? MAKAN KANCUT? hahaha :))
Dan masih banyak dampak2 lainnya sih…
Tapi ada juga hal2 positifnya. Seperti Penjual DVD Bajakan yang bakal untung gede (apalagi penjual yang di Glodok) *tapi ini kan ilegal* dan membuat sineas2 muda Indonesia berpacu untuk bkn pilem yg gak kalah dengan pilem luar (ya kali mereka mau sadar bikin pilem yang bener, tapi kalo tetep bikin pilem gaje, ya wassalamualaikum aja deh, palingan perfilman Indonesia bakal mati lagi).
Yaudah deh, sekian dan terimakasih atas komen yang panjang ini, maklum saya suka yang panjang2 #eaaaa
Oh iya btw selamat ya udah menang, barang akan dikirimkan selasa ini, semoga cepet nyampe hahaha *gak janji deh cepet nyampe* :p
Nah..itu dia juga masalahnya, makanya judul postingan gue “Bioskop, Riwayatmu Kini” karena entah nanti kedepannya gimana, apakah masih bisa bertahan atau jatuh bangkrut.
Untuk karyawan yang dirumahkan, pemerintah tentu harus bertanggung jawab dong.
Bagaimanapun juga itu salah satu dampak yang terjadi pasca keputusan yang diambilnya.
Intinya sih, dari keputusan yang pemerintah ambil, pasti akan ada dampak negatif dan positif, ya..layaknya 2 sisi mata uang, hehehehe… 😀
Btw, situ suka yang panjang2?
Noh…di kulkas saya banyak kacang panjang, hahahah… 😆
Eh..cam saya dikemas baik2 yah, jangan sampai leceeet, hahahahah…