Menjadi Pusat Perhatian
Menjadi pusat perhatian orang adalah hal yang menyenangkan. Layaknya seorang selebritis, kita akan dipandang oleh orang lain, mulai dari ujung rambut hingga ke ujung kaki. Perasaan “wah” pun seringkali hadir di benak kita. Tapi jangan salah, tidak semua hal tersebut benar adanya. Menjadi pusat perhatian orang terkadang tidak selalu menyenangkan, namun terkadang justru membawa malapetaka!
Nah..kejadian itulah yang gue alami beberapa hari yang lalu ketika sedang mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Jayapura (Di sensor aja namanya, biar aman) . Awalnya sih tidak ada masalah sama sekali. Gue masih asik kesana-kamari-lihat-sana-lihat-sini sampai suatu ketika ada ibu-ibu dan anaknya yang memperhatikan gue sambil senyam-senyum. Pikir gue sih, “Wuih…muka gue ganteng banget kali yah, sampai tu ibu dan anaknya klepek-klepek liatin gue”. Karena gak ingin pikiran gue semakin ngaco dan gede kepala, akhirnya gue pun beranjak dari tempat tersebut dan menuju ke salah stan pakaian yang ada disana.
Sesampainya gue di stan pakaian tersebut, mbak-mbak penjaga pakaian yang ada disitu kembali liatin gue lagi. Waw..gue makin geer aja jadinya. Gue pun makin memasang tampang cool yang “sedikit” dibuat-buat. Ya..biar tambah oke aja. Tapi makin lama, mbak penjaga stan pakaian tersebut malah cekakak-cekikikan sendirian. Dari situ, gue pun merasa kalau ada yang gak beres. Tapi, gue sendiri masih belum tahu dimana letak ketidak beresan itu. Hingga suatu ketika gue menuju ke kamar pas untuk mencoba beberapa pasang celana yang ingin gue coba.
Kampreeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeet!
Resleting celana gue lupa dinaikin!
Alamaak, ini toh alasan mereka cekakak-cekikikan sendirian.
Disitu gue mulai pasrah. Sumpah deh, malunya gak kepalang. Keluar dari kamar pas tersebut, gue pun belaga jadi orang pikun. Pura-pura gak tahu dengan apa yang sedang terjadi. Yup! Gue masih memasang tampang cool tapi dengan wajah yang lebih mirip Tukul. Gue kabur sodara-sodara! Gue gak jadi beli celana.
NOTE: Untung celana dalam gue pada saat itu warnanya hitam bunga-bunga, jadi gak terlalu mencolok saat dipandang mata
Hahahaha…. jadi inget temen saya….!! thx.. salam kenal
he..he…lagi melamun ya sehingga lupa ‘menutup pintu’ yang amat vital ini. Tak terbayangkan muka menjadi ‘merah padam’ menahan malu. Untung tadi adiknya tidak bangun. Pengalaman yang tiada terlupakan. Trims sharingnya sobat. Bacaan segar di pagi hari untuk refreshing. Salam sukses.
hwwaaa
malu2 in banget hahahaa
gx narsis gx eksis^^
hidup narsis
ati2 mas nanti ada yang terbang 😀
Ckikiki…
Saya jadi ingat kejadian serupa yang menimpa saya..
Rasanya memang benar2 memalukan, apalagi saya cewek dan yang negur om2 dengan muka mesumnya..
“kunjungi blog saya ya..!”
salam kenal..