Menkominfo Umpamakan Video Porno Mirip Ariel Dengan Tuhan Yesus
“Tifatul menganalogikan persoalan mirip-mirip itu (kemiripan Luna Maya, Ariel dan Cut Tari dalam video mesum yang beredar) dengan sosok Isa atau Yesus dalam perspektif Islam dan Kristen. Islam menganggap yang disalib itu hanyalah mirip Isa, sementara Kristen menganggap yang disalib adalah Yesus.
“Dan ini (soal mirip Isa/Yesus) implikasinya masih panjang sampai sekarang. Yang mirip-mirip ini kalau nggak diselesaikan bisa panjang,” kata Tifatul.”
Yah..begitulah kutipan yang gue kutip dari Detik.com (Jumat, 18/06/2010). Pernyataan diatas terlontar begitu saja dari mulut seorang Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring. Sungguh sebuah anologi yang tak sepantasnya diucapkan oleh seorang menteri yang katanya “berpendidikan” itu.
Mohon maaf pak menteri yang terhormat, pertanyaan saya hanya satu, “Apakah tidak bisa dianologikan dengan hal lainnya? Mengapa harus dianalogikan dengan sesuatu hal yang mengundang pro dan kontra seperti ini?”
Lagian coba deh bapak mikir, bagaimana perasaan umat Kristen dengan perkataan bapak yang “terlihat pintar” itu? Jangan salahkan publik jika saat ini banyak yang menghujat bapak atas perumpamaan yang bobrok itu. Wajar jika hal tersebut terjadi. Membandingkan Ariel, Luna Maya dan Cut Tari dengan Yesus adalah analogi yang kacau dan sangat melecehkan. Sungguh ironis!
Apa yang dikatakan beliau bukannya menyelesaikan masalah, tetapi justru menambah masalah baru. Membandingkan Tuhan (bagi umat Kristiani) atau Nabi (bagi umat Muslim) dengan kebejatan seorang manusia konteksnya sangat jauh. Jadi tolong pak menteri yang terhormat, apa yang bapak ucapkan seharusnya mencerminkan perkataan seorang menteri, bukan perkataan seorang anak SD!
jgn suka bikin heboh dan ngomong sembarangan donk tifatul semestinya tugasmu menyelidiki siapa dalang penyebar film porno itu kok malah nyasar ke yesus, sebetulnya dia mampu gak jadi menteri informatika, jgn2 ijasah palsu kalo emang pinter buktiin donk jgn bisanya bikin heboh aza apa sdh gak takut dosa dan gak takut mati haa…entar kuwalat kapok loe, kalo gak bisa mundur aza dgn terhormat jgn malu maluin jd menteri informatika, dasar gak mikir kalo ngomong
saya setuju harusnya pak Tifatul lebih bijak menyikapi dengan menganalogikan yang elegan dan lebih pantas jangan yang mengandung hal-hal yang sensitif.
Trims infonya. Saya baru tahu pak mentri bilang begitu dari sini.
Salam hangat selalu buat saudaraku 🙂
Mungkin tidak seharusnya perumpamaan itu terucap dari bibir seorang pejabat publik. Sebuah blunder yang hanya menambah keresahan bagi masyarakat Indonesia. Namun, itu bukan alasan untuk menjadi reaktif atau bertindak anarkis. Kita sikapi semua secara bijak dan berkepala dingin.
Bener banget mas, emang gak seharusnya terucap dari seorang menteri. Tapi bener, hal seperti ini harus dihadapi dengan kepala dingin dan tidak bersifat anarkis 🙂
Enaknya ya jadi mentri, bisa nyeloteh apa aza 🙂
====
Salam,
Makasih dah mampir di Sundagarik
JARJIT BERKATA: DUA TIGA PULAU TERLAMPAUI….TIFATUL SEMBIRING KAYAK BABI…….
itulah indonesia sok pintar sok tau emang klu udah jadi menteri jd suka-suka ngomong jgn kayak tong kosong yaring bunyinya