Salah Persepsi

Mana yang lebih Anda tahu, Jayapura atau Papua? Gue yakin, pasti banyak diantara Anda yang lebih mengenal Papua ketimbang Jayapura. Saat ini, banyak orang yang salah interpretasi antara Papua dan Jayapura. Banyak yang mengira bahwa Papua itu sudah pasti Jayapura.

Ups, jelas itu salah besar! Papua dan Jayapura sangat berbeda. Papua merupakan sebuah propinsi, sedangkan Jayapura merupakan ibukota dari propinsi Papua. Anda harus tahu perbedaan diantara keduanya agar kelak tidak terulang kembali penafsiran yang kerap kali salah.

Contoh kasus seperti yang pernah terjadi di beberapa media cetak dan elektronik. Banyak yang menulis headline yang isinya:

“Masyarakat Papua masih menggunakan koteka dalam kesehariannya”

Gue hanya bisa diam dan bertanya, “Papua yang mana dulu nih bung..??”. Papua itu luas, ada Jayapura, Biak, Wamena, Timika, Serui, Sorong, dst. Kalau jawabannya di Jayapura, jelas Anda sudah salah. Yang gue tahu, hanya di Wamena saja yang masih berbudaya seperti itu. Atau minimal, disekitar pedalaman. Nah, untuk kota-kota lainnya semisal di Jayapura, Biak, Sorong, dsb, kejadian seperti itu sudah jarang sekali ditemui, BAHKAN hampir tidak ada sama sekali.

Contoh kasus lainnya, coba Anda lihat salah satu status temen Facebook gue kemarin. (Nama gue buat blurr untuk menjaga privasi)


Jelas aja gue bertanya-tanya, “Papua yang dimana mbak..?? Jayapura, Wamena, Biak, atau dimana..???” Selain gue, ternyata masih ada juga yang bertanya mengenai hal serupa. Liat aja Screenshot berikut.

Usut punya usut, ternyata gempa tersebut terjadi di Manokwari. Oleh karena itu, agar tidak terjadi berita yang simpang siur dan menimbulkan salah persepsi seperti itu, sebaiknya info yang diberikan harus secara detail dan jelas.

Note: Postingan ini tidak bermaksud untuk menggurui, melainkan hanya untuk berbagi informasi semata…


Oh..ya, kemarin dapat Award dari Mas Arkasala (Gak tau ini nama asli atau bukan, jadi maaf mas kalo salah). Makasih mas untuk awardnya.

Oh..ya, maaf tidak semua Award dapat gue posting disini. Maaf banget yah. peace Bukan bermaksud untuk tidak mau menerimanya, namun ini lebih dikarenakan oleh sifat pemalasku. sengihnampakgigi

Note: Agar tidak terjadi rasa kecemburuan, maka Award-nya tidak saya tampilkan. Mohon pengertiannya. kenyit

Comments (1)
  1. Kritik Itu Indah | Narzis Blog July 6, 2010, 12:52 pm

    […] sangat berhubungan erat dengan persepsi. Seseorang yang mengkritik kita, tentu adalah orang yang memiliki cara pandang yang berbeda dengan […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *