Saya Bukan Teroris!
Belakangan ini, baik media cetak maupun media elektronik sedang gencar-gencarnya membahas seputar terorisme yang ada di Indonesia. Dalam liputannya, diberitakan bahwa tim Densus 88 kembali berhasil mengubrak-abrik sarang teroris. Beberapa teroris berhasil ditangkap hidup-hidup, namun ada pula yang ditangkap dalam keadaan mati.
Apa yang dilakukan Densus 88 dan aparat kepolisian tersebut perlu diberikan apresiasi yang sebesar-besarnya. Yang mereka lakukan semuanya demi keamanan dan ketentraman negara ini.
Waktu gue liat pemberitaan tersebut, gue jadi gemes sendiri. Ngapain sih mereka (teroris) melakukan perbuatan yang sebejat itu? Ngebom sana ngebom sini seenak udel.
Ideologi teroris harus segera dihilangkan. Jika tidak, yakinlah bahwa terorisme akan semakin banyak di negara ini. Memang bukan suatu hal yang mudah untuk menghilangkan ideologi tersebut. Tapi, bukanlah hal yang tidak mungkin untuk dilakukan.
Oh..ya, ngomong-ngomong soal teroris, gue jadi ingat dengan film “My Name Is Khan” yang baru aja gue tonton siang tadi. Benar-benar sebuah film yang wajib tonton menurut gue. Apa yang diceritakan dalam film tersebut merupakan sesuatu hal yang perlu untuk kita lakukan. Film tersebut menceritakan bagaimana kita hidup dalam kerukunan beragama. Entah itu Islam, Kristen, Hindu, Budha maupun Katholik semuanya sama. Jikalau memang ada perbedaan diantara kita, biarlah segala perbedaan tersebut menjadi keanekagaraman dalam berbudaya. Segala bentuk rasisme pun harus segera dihilangkan. Marilah kita hidup dengan rukun dan damai, tanpa perlu ribut sana-sini. Setuju?
*Gambar pertama diatas dicopot dari forum.travian.co.id
Modus teroris sekarang kan (kata Polisi) berubah, dari bom2an ke sniper dan penyerangan bersenjata. Aduuuh, ini lebih serem…
Peace not Rest in Peace…
artikel bagus
Jangan takut brader, orang gak bakal ngira lo terorist kok….
tapi klo mengira lo sebagai blogger aktif, pasti orang pada yakin,, hehehehe
my name is Phonank, and i'm not a Ohang